sastrawan muslim
Rabithah al-Adab al-Islami al-Alamiyyah.
Annida-Online-- Habiburahman El Shirazy, novelis yang biasa disapa Kang Abik mendapat amanah baru sebagai Ketua Rabithah al-Adab al-Islami al-Alamiyyah (Liga Sastrawan Muslim se-Indonesia) Maktab Indonesia. Organisasi sastrawan yang bermarkas di Riyadh (Saudi Arabia) itu sampai sekarang memiliki maktab (cabang/ perwakilan) di 16 negara di antaranya Qatar, Mesir, Pakistan, dan India. Indonesia tergabung menjadi negara ke-17 dalam organisasi yang berkonsentrasi pada dakwah Islam melalui sastra dan literasi tersebut.
Peresmian Kang Abik menjadi ketua Rabithah al-Adab al-Islami al-Alamiyyah di Indonesia, beserta wakil ketua, Helvy Tiana Rosa dilakukan oleh pimpinan Rabithah al-Adab al-Islami al-Alamiyyah se-Dunia, Dr. Quddus Abu Shaleh di Hotel Bidakara (Rabu, 21/10) lalu.
“Beberapa tujuan didirikan lembaga ini adalah untuk mengeksiskan kritik sastra Islami, formulasi teori sastra Islam, penulisan kembali sejarah Islam, membangun metodologi Islam dalam seni sastra modern, perhatian pada sastra anak, dan publikasi karya anggota,” ungkap Yanuardi Syukur, mahasiswa Pasca Sarjana Politik Timur Tengah Universitas Indonesia yang juga menjadi pengurus Rabithah al-Adab al-Islami al-Alamiyyah di Indonesia.
Dalam kesempatan peresmian tersebut, Dr. Quddus menawarkan penerjemahan karya-karya sastrawan muslim Indonesia ke bahasa Arab sehingga dibisa dibaca masyarakat Timur Tengah. Begitu juga dengan film Ketika Cinta Bertasbih yang bisa Rabithah sebarkan bagi dakwah yang lebih luas. Keanggotaan Rabithah sendiri dibagi menjadi honorary member (anggota kehormatan) yang mensupport secara moral atau finansial, memiliki kartu anggota, dan diundang pada pertemuan Majelis Umum. Kemudian active member (anggota aktif) yang berumur minimal 18 tahun, mempublikasikan karya sendiri dalam sastra dan sejalan dengan prinsip dan tujuan liga. Terakhir adalah supporting member (anggota supporter) yaitu bukan anggota aktif namun tertarik pada sastra Islam.
“Seperti halnya organisasi penulis lainnya, Rabithah juga akan merancang kegiatan yang mendukung perkembangan sastra yang dipelopori muslim Indonesia. Tentunya yang sejalan dengan prinsip Rabithah yang menjadikan sastra bagian tak terpisahkan dari ekspresi manusia yang bisa membentuk penegakan Islam pada dirinya sendiri,” jelas Yanuardi. Beberapa penulis dan sineas juga hadir dalam peresmian organisasi ini. Di antaranya Chaerul Umam, Dani Safawie, Izzatul Jannah, Jamal D. Rahman, serta dosen sastra Arab dari kampus UNJ. [Elzam]
sumber:
http://www.annida-online.com/berita-penulis/kang-abik-pimpin-rabithah-al-adab-al-islami-al-alamiyyah-indonesia.html